INDODAILY.CO, BANYUASIN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin, melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), menerima kunjungan dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) hari ini.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak dalam bidang pelatihan dan pengembangan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan Lapas Banyuasin.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Polsri memaparkan rencana pengembangan media tanam hidroponik.

Program ini meliputi pembuatan nutrisi hidroponik, pembibitan tanaman secara mandiri, serta analisis kelayakan bahan baku, hasil panen, dan potensi pemasarannya. Sebagai tahap awal, Polsri akan menyusun rencana kegiatan dan mengadakan sosialisasi mengenai program tersebut.

Menanggapi rencana Polsri, Kepala Seksi Giatja Lapas Banyuasin, Agus Susanto, S.Sos, menyampaikan harapannya agar pelatihan yang diberikan dapat berfokus pada pembuatan media tanam hidroponik secara sederhana dengan memanfaatkan limbah, seperti botol bekas.

“Tujuan kami adalah agar warga binaan yang telah bebas nantinya dapat menerapkan keterampilan ini dengan modal awal yang minim. Dengan demikian, mereka bisa langsung menjadikan hasil pelatihan sebagai mata pencarian dan tidak terbebani modal usaha besar.” ujarnya.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan yang relevan dan praktis bagi warga binaan, sehingga mereka memiliki kemandirian ekonomi setelah kembali ke masyarakat.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di media INDODAILY.CO pada 10 Juli 2025 dengan judul asli, “Lapas Banyuasin dan Politeknik Negeri Sriwijaya Perkuat Kerja Sama Pembinaan Kemandirian Napi”.

Sumber : https://indodaily.co/lapas-banyuasin-dan-politeknik-negeri-sriwijaya-perkuat-kerja-sama-pembinaan-kemandirian-napi/